Bulan Agustus selalu menjadi bulan yang spesial bagi warga negara Indonesia di mana saja berada. Karena di bulan inilah kita memperingati hari kemerdekaan Indonesia. Begitu pun dengan saya. Meski kini sedang berada di tanah rantau, namun selalu ada kenangan hangat saat mengingat momen 17-an terjadi.
Lepas dari momen dan perayaan yang setiap tahun diperingati, sebagai warga negara Indonesia tentu saja ada keinginan untuk turut serta berkontribusi untuk negeri tercinta. Negeri tempat saya lahir dan dibesarkan. Namun, apa sih, yang bisa kita lakukan untuk Indonesia meskipun sedang di tanah rantau? Sebenarnya ada banyak yang bisa kita lakukan, meskipun tidak harus dimulai dari hal yang besar. Bahkan kontribusi kecil kita juga bisa bermanfaat untuk Indonesia. Berikut ada beberapa yang bisa kita lakukan dalam rangka berkontribusi untuk Indonesia. Tentunya yang bisa kita lakukan semampu diri kita saja.
“Ask not what your country can do for you – ask what you can do for your country.”
– John F. Kennedy –
Memberikan Remitansi ke Daerah Asal
Definisi remitansi secara lebih ringkas adalah pengiriman uang dari luar negeri. Siapa sangka hanya dengan kita mengirimkan uang kepada sanak kerabat kita di Indonesia, ternyata bisa berkontribusi juga, loh, pada negara. Sudah banyak studi yang mengatakan bahwa peran remitansi itu ternyata berdampak dalam segi ekonomi negara, serta bisa mendorong pertumbuhan ekonomi serta kesejahteraan masyarakat. Wuih… mantap!
Kok, bisa, ya, hanya dengan kita kirim uang ke keluarga jadi membantu perekonomian negara? Begini, contoh kecilnya, kalau kita kirim uang kepada keluarga, keluarga bisa memanfaatkan uang kita untuk diputar kembali di dalam negeri. Otomatis menggerakan roda perekonomian dalam negeri juga. Dalam beberapa kasus, bahkan, ada, loh, daerahnya yang maju berkat remitansi dari migran di negara orang lain.
Berkarya di Mana Saja serta Melalui Media Apa Pun
Saat ini banyak hal yang bisa kita lakukan untuk menebar karya yang baik. Zaman sekarang insya Allah kita dimudahkan dengan teknologi. Kita bisa berkarya apa saja melalui media apa saja. Tidak harus menjadi cendekiawan terlebih dahulu baru bisa berkarya. Transfer ilmu juga bisa dengan cara yang mudah saat ini. Seolah sudah tidak terikat ruang dan waktu. Media yang digunakan juga bisa macam-macam, seperti youtube, blog, zoom, whatsapp, dan banyak media lainnya.
Lalu, ibu-ibu seperti saya, bisa berkarya apa, ya?
Tentu saja kita bisa berkarya dan produktif melalui apa saja. Bagi yang suka memasak, bisa berkarya dengan masakannya, bagi yang suka nulis bisa berkarya dengan tulisannya, atau bahkan berbagi pengalaman dalam membina keluarga dan mendidik anak dengan baik itu pun juga termasuk berkarya. Apa pun itu, selagi menghasilkan konten-konten yang baik, insyaAllah menjadi karya yang bermanfaat.
Selalu Mendoakan Negeri Kita
Kapan terakhir kita berdoa untuk Indonesia? Pernah atau bahkan tidak pernah? Pernahkah kita berdoa secara khusus untuk mendoakan negara kita supaya negeri kita aman, sejahtera, serta dipimpin oleh orang-orang yang amanah? Pernahkah kita mendoakan juga para pemimpin dan pengelola negeri kita? Atau justru sebaliknya, kita lebih suka mencaci, menghina, dan meremehkan negara sendiri? Sungguh ini sebuah tamparan keras untuk saya.
Kita sama-sama tahu bahwa negeri kita punya banyak masalah. Kekurangannya sangat banyak. Kekecewaan demi kekecewaan terhadap apa yang terjadi juga menumpuk. Namun, dengan segala yang terjadi, apakah kita harus berputus asa sehingga tak memiliki harapan lagi. Padahal dengan berdoa, artinya kita memohon kepada Allah Swt. untuk segala hal yang terbaik untuk negeri kita.
Menjaga Citra Indonesia di Negeri Orang
Jika tidak bisa berbuat banyak, setidaknya kita menjaga nama baik Indonesia dengan tidak membuat masalah di negara orang. Arti sederhananya, kalau enggak bisa berbuat banyak minimal enggak ngerusuhin negeri orang, deh. Bergaul dengan warga setempat dengan santun. Patuhilah segala aturan yang berlaku di negeri orang. Hargai segala adat, istiadat, dan budaya orang lain. Pepatah lama mengatakan, “di mana bumi dipijak, di situ langit dijunjung”.
Dengan menjadi warga negara yang tidak bermasalah, setidaknya kita menjadi agen warga negara yang baik. Dari contoh kebaikan, dari sana kita mungkin bisa memperkenalkan bagaimana budaya kita menghormati orang lain, dan sebaginya.
Itulah beberapa kontribusi yang bisa kita lakukan untuk Indonesia, terutama bagi saya yang tidak tinggal di dalam negeri. Tentu masih banyak hal yang bisa dilakukan lainnya. Hal yang paling penting berbuat sesuai dengan kadar kemampuan kita masing-masing. Semoga negara kita menjadi lebih baik lagi. Dirgahayu Indonesia.
No Comments