Disclaimer : Tulisan ini dibuat bukan pendapat ahli, hanya sebuah opini pribadi. Tulisan ini juga sebagai nasihat untuk diri sendiri.
Tahun ini di bulan Agustus, Bangsa Indonesia tengah merayakan kemerdekaan yang ke-76. Tidak terasa kemerdekaan bangsa ini telah berlangsung puluhan tahun lamanya. Jikalau dahulu kala, kata merdeka adalah terbebas dari penjajahan dari bangsa lain, kini merdeka bukan hanya sekadar makna fisik belaka. Bagi saya sendiri, kata merdeka memiliki makna yang sangat berarti. Tak hanya sekadar bebas dari penghambaan dan penjajahan serta bisa melakukan melakukan apa saja sebagai anak bangsa, namun juga sebagai individu manusia. Terlebih lagi sebagai hamba Allah yang merdeka. Apa saja makna merdeka dalam memilih itu? Apakah hanya sebatas bebas memilih saja? Nah berikut ini adalah beberapa makna merdeka dalam memilih menurut saya sendiri.
Merdeka dalam Memilih
Salah satu hasil kemerdekaan yang bisa dinikmati saat ini adalah adanya kebebasan dalam memilih. Pilihan hidup kita tentu kita sendiri yang memutuskan. Namun demikian, sudah seharusnya kita bertanya kembali terhadap pilihan-pilihan kita itu. Tak hanya sekadar bebas dan merdeka dalam pilihan tersebut, tapi apakah pilihan tersebut membawa kemaslahatan atau sebaliknya. Apakah pilihan tersebut di luar fitrah kita sebagai manusia atau tidak.
- Ingatlah! Setiap Pilihan Memiliki Konsekuensi
Sudah tentu setiap pilihan memiliki risiko atau konsekuensi yang harus kita tanggung. Konsekuensi dan risiko itu tergantung dari apa pilihan kita dan sebesar apa keinginan kita dalam meraih dan memperjuangkan pilihan yang kita ambil. Konsekuensi dari pilihan kita mungkin saja tidak populer di mata orang lain, namun demikian tetap berkomitmen dari pilihan itu adalah sebuah bukti bahwa pilihan yang kita ambil memang layak diperjuangkan.
Sebagai manusia, tentu saja tidak semua pilihan kita adalah pilihan yang benar. Kerap kali kita salah, khilaf, atau “blunder” dalam memutuskan atau memilih sesuatu. Akan tetapi, berani menerima kenyataan, berdamai, dan ikhlas menghadapi konsekuensi dari risiko pilihan tersebut, jauh lebih baik daripada merutuk keadaan terlalu dalam.
- Bebas Menentukan Pilihan Tapi juga Ingat Tubuh Kita adalah Titipan dari yang Maha Kuasa
Bagi saya yang seorang muslim adalah mutlak menaati tuntunan dari hukum agama saya sendiri. Begitu pula dengan pilihan yang melibatkan anggota tubuh ini. Kita memang berkuasa pada pilihan yang kita ambil, termasuk pada pilihan dalam menggunakan tubuh kita. Namun, tetaplah ingat bahwa tubuh kita ini adalah titipan dari Allah Subhanahuwata’ala. Jangan sampai kita memilih menganiaya diri sendiri. Apalagi zalim terhadap badan kita. Hal yang lebih utama lagi, jangan sampai kita memilih pilihan hidup yang melenceng dari fitrah kita sebagai manusia atau sebagai hamba Allah. Selalu ingat segala sesuatu akan dipertanggungjawabkan kelak di yaumil akhir. Allah tentu lebih mengetahui bagaimana cara manusia hidup, terlepas dari kebebasan pilihan atas tubuh kita.
- Bertanggung Jawab Terhadap Pilihan yang Diambil Merupakan Kunci Keseimbangan Hidup
Setelah mengetahui risiko dan konsekuensi terhadap pilihan, tentu saja kita harus bertanggung jawab terhadap pilihan tersebut. Tanggung jawab bisa kepada diri sendiri, keluarga, tanah air, masyarakat, dan Allah yang Maha Esa. Bentuk tanggung jawab kita bisa dibuktikan dari perbuatan. Tanggung jawab atas pilihan kita adalah secara sadar melakukan tugas, kewajiban, memberikan hak dengan sesuai dan sungguh-sungguh terhadap perbuatan tersebut. Bertanggung jawab dalam setiap pilihan juga berarti bisa menanggung segala risiko dan konsekuensi pilihan yang telah kita ambil.
Bertanggung jawab itu sangat penting, oleh sebab itu ketika melakukan pilihan, yakinlah bahwa setiap pilihan kita itu penting dan akan sangat berpengaruh pada kehidupan kita. Buah dan manfaat dari menjadi orang yang mampu bertanggung jawab tentu akan sangat banyak.
Itulah arti makna merdeka dalam memilih menurut saya sendiri. Meskipun saat ini buah dari kemerdekaan bangsa adalah bebas memilih. Namun selalu ingat diri kita ini siapa. Jangan asal meniru orang lain atau bangsa lain. Juga agar tak kehilangan arah, selalu libatkan Allah Subhanahuwata’ala dalam setiap pengambilan keputusan dalam memilih.
1 Comment
syhra
June 11, 2022 at 09:20Perjuangan bangsa indonesia bukan hanya dari masa lalu. Hari ini, hari esok, dan selamanya. perjuangan kita belum berakhir mari kita perjuangkan bersama indonesia adil dan sejahtera. Dirgahayu Indonesia.