Bagi umat muslim, Arab Saudi adalah salah satu destinasi penting. Hal itu karena ada dua kota suci umat Islam di sana, Mekah dan Madinah. Sehingga kunjungan ke Arab Saudi paling banyak tentu untuk beribadah, yaitu melaksanakan ibadah umrah dan haji. Akan tetapi, tidak menutup kemungkinan teman bisa berkunjung ke sana karena hal lain, seperti ada pekerjaan, pelatihan, mengikuti seminar atau konferensi di kota-kota tertentu. Saat melakukan kunjungan inilah, kita akan membawa barang penting untuk keperluan selama di sana. Nah apa saja sih barang penting tersebut?
Dari pengalaman saya tinggal, travelling, dan melaksanakan ibadah di Arab Saudi, setidaknya berikut ini 5 barang yang penting untuk dibawa.
Pakaian Menutup Aurat
Kita tahu bahwa Arab Saudi menganut hukum Syariat Islam. Maka, bagi orang yang berkunjung, sudah sepantasnya menghormati dan patuh terhadap hukum di sana. Termasuk perihal pakaian menutup aurat. Jangan memakai celana pendek apalagi berbikini ketika di khalayak ramai.
Untuk pakaian laki-laki bebas, tetapi tetap harus sopan dan menutup aurat. Meskipun aurat laki-laki dari pusar hingga ke lutut, namun sangat asing laki-laki bertelanjang dada di jalanan. Bagi perempuan wajib menggunakan abaya, yaitu terusan seperti gamis yang tidak ketat. Umumnya berwarna hitam. Jilbab sebenarnya tidak wajib bagi pendatang. Tapi bila teman datang sebagai peziarah, pakailah jilbab. Selain melaksanakan kewajiban seorang muslimah, tentu ada baiknya menghormati tempat-tempat suci dan orang-orang yang juga melaksanakan ibadah.
Baju Sesuai Musim
Arab Saudi memang identik dengan padang gurun yang panas dan gersang. Jangan salah, meskipun demikian cuaca dan iklim di Arab Saudi juga bisa sangat dingin, tergantung daerah yang akan dikunjungi. Untuk itu, sebelum teman mengunjungi Arab Saudi pastikan cuaca dan iklim di sana. Lihat accuweather.com untuk perkiraan cuaca harian.
Pada musim peralihan antara musim panas ke musim dingin, suhu akan lebih ekstrem. Pada siang hari akan panas terik namun akan menurun di malam hari sehinga menjadi dingin. Jika berangkat saat musim dingin atau peralihan, bawalah jaket yang cukup hangat. Bila musim panas bawalah pakaian yang nyaman namun tetap harus sopan.
Untuk para peziarah biasanya hanya mengunjungi tiga kota saja, Mekah, Madinah, dan Jeddah. Mekkah dan Jeddah cenderung lebih panas dari Madinah. Jika musim dingin berlangsung, Madinah lebih dingin dibanding dengan kedua kota tersebut. Untuk kota-kota yang lain lebih bervariasi.
Pelembab Kulit, Seperti Body Lotion, Moisturizer, Lip Balm, dan Lainnya
Humidity di Arab Saudi sangat rendah. Bahkan bisa mencapai 0. Angin kering juga kerap berembus. Sehingga kulit akan lebih cepat kering. Untuk itu bawalah pelembab kulit demi menghindari kulit menjadi kering, pecah-pecah, dan luka.
Perlengkapan Umrah/Haji Bagi yang Akan Melaksanakan Ibadah
Jika teman adalah peziarah yang akan mengunjungi Arab Saudi sudah barang tentu wajib membawa barang-barang perlengkapan ibadah, seperti alat sholat, Alquran, dan buku pegangan umrah atau haji. Untuk laki-laki jangan lupa membawa 1 set kain Ihram, tidak lupa sabuk hajinya. Selain itu bawalah barang pribadi lainnya, seperti pakaian yang nyaman untuk beribadah, pakaian tidur, perlengkapan mandi, perlengkapan gadget dan charger-nya, pakaian dalam, sajadah tipis, obat-obatan pribadi, dan masker mulut.
Steker atau Universal Adapter
Steker atau yang lebih dikenal dengan “colokan listrik” juga penting untuk dibawa. Supaya gadget teman tetap bisa di charger, bawalah universal adapter atau steker yang sesuai di Arab Saudi. Karena setiap negara punya standard nya sendiri. Jadi sesuaikan saja dengan negara tersebut. Arab Saudi kebanyakan menggunakan “colokan listrik” yang berkaki tiga. Namun hotel-hotel di sekitaran kota Mekah dan Madinah biasanya menyiapkan juga “colokan listrik” yang berkaki dua.
Itulah beberapa barang yang penting untuk dibawa agar kunjungan teman ke Arab Saudi menjadi lebih nyaman. Agar tidak lupa, buatlah daftar apa saja barang yang harus teman bawa. Ingat jangan membawa barang yang berbahaya serta melanggar peraturan di sana ya! Selamat mengunjungi Arab Saudi.
2 Comments
Azwin
July 9, 2019 at 11:14Assalamu’alaikum mak koi, numpang lewat ya. Artikelnya pas banget dengan kondisi sekarang (musim haji)… syukron katsir.
oiya, InsyaAllah nyokap eike berangkat haji tahun ini (2019). Ada kah kawan atau kenalan mak koi yg jd petugas haji tahun ini? Atau mgkn mak koi ikut haji thn ini?
koivie3
July 24, 2019 at 04:17Waalaikumussalam. Aq enggak ada kawan yg jadi petugas haji. Iya insyaAllah tahun ini juga hajian.