Kalo bicara soal Jakarta tidak jauh dengan yang namanya gedung bertingkat dan pusat perbelanjaan. Akan tetapi, selain gedung-gedung tinggi pencakar langit dan Mall yang bertebaran itu, Jakarta juga memiliki patung-patung besar. Ayo jujur! Selama tinggal atau bertandang ke Jakarta, ngeh gak sih sama eksistensi si patung-patung besar itu? Hehe…
Beberapa patung kita kenal dengan sebutan Patung Pancoran, Patung Bunderan Senayan, Patung Bundaran HI, dan lainnnya… Sayangnya yang kita sebut bukanlah nama sebenarnya dari patung itu. Jangankan hafal sama namanya, noleh juga sambil lalu aja. Mungkin bagi kita kehadiran mereka tidaklah penting. Tapi kalo diperhatikan secara seksama, patung tersebut kelihatan menarik. Apalagi jika malam tiba, biasanya diberikan tata cahaya yang baik. Jadilah Patung-patung tersebut menjadi penghias ibukota. Sebenarnya selain penghias ibukota, patung ini juga punya arti dan filosofi. Jadi, gak sekedar buat nemenin kita yang sedang berpanas-panas dan bermacet-macet ria :D.
Nah, karena sesuatu dan banyak hal akhirnya saya penasaran buat mencari tahu tentang patung-patung besar di Jakarta.
Patung Kuda
Patung kuda ini nama sebenarnya adalah Arjuna Wijaya / Patung Asta Brata. Terletak di dekat salah satu pintu masuk Monas, di depan kantor Indosat. Karena letaknya yang strategis patung ini biasanya jadi patokan bagi yang ingin pergi ke Monas, Museum Nasional serta kantor-kantor yang ada di sekelilingnya.
Patung ini memiliki sebutan lain seperti patung delman dan patung kuda setan. Gak tau juga kenapa di sebut kuda setan. Padahal, patung ini menggambarkan salah satu adegan cerita sosok Arjuna yang kereta perangnya ditunggangi oleh Batara Kresna dalam perang Baratayudha. Sehingga dilambangkan dengan dua orang yang berdiri di atas kereta yang tengah memimpin pasukan berkuda. Filosofi patung ini menurut jakartapedia.net meliputi falsafah hidup yang mengajarkan kita harus mencontoh bumi, matahari, api, bintang, samudera, angin, hujan dan bulan
Katanya sih patung ini dibuat atas permintaan Pak Harto, karena Pak Harto suka sekali dengan wayang. Nah, salah satu episode perwayangan yang paling dia suka adalah kisah perang Baratayudha.
Patung Pancoran
Patung ini sih udah terkenal banget. Sampe memenya aja banyak dibuat. Tapi tau gak nama sebenarnya patung pancoran siapa? hehe… Namanya Patung Dirgantara. Di sebut Patung Pancoran karena terletak di bilangan Pancoran, Jakarta Selatan makanya sangat umum disebut dengan Patung Pancoran.
Patung ini dilambangkann dengan landasan yang condong, dengan diatasnya berdiri seseorang dengan pose menukik. Arti patung ini menggambarkan keperkasaan bangsa Indonesia di bidang dirgantara. Rancangan patung ini berdasarkan permintaan Presiden Soekarno saat itu yang ingin menampilkan sebuah patung mengenai dunia penerbangan Indonesia atau kedirgantaraan. wih…cakep!
Terus-terus ternyata arah Patung Dirgantara juga penuh makna. Patung tersebut menghadap ke Utara dengan tangannya mengacung ke bekas Bandar Udara Internasional Kemayoran. Dulu Bandar Udara Kemayoran terkenal loh, buktinya menaranya pernah masuk serial Tin Tin :D, hehehe. Lokasinya dekat dengan institusi atau yang terkait dengan kedirgantaraan di Indonesia. Pada bagain selatan dengan Markas Besar Angkatan Udara dan ditenggaranya ada Bandar Udara Domestik Halim Perdana Kusuma.
Patung Jenderal Sudirman
Diantara sekian banyak patung, mungkin patung Jenderal sudirman adalah satu-satunya patung yang namanya paling diingat orang, hehe. Patung ini terletak tepat di pusat Jalan Sudirman. Patung ini dilambangkan dengan gambaran seorang Jenderal Sudirman yang berdiri tegak dan gagah sambil menghormat. Patung Jenderal Sudirman didirikan sebagi penghormatan kepada Jenderal Sudirman yang memimpin pasukan gerilya pada masa perang kemerdekaan.
Patung Pak Tani
Patung ini terletak di taman segitiga Menteng, dekat dengan salah satu hotel bintang lima. Patung ini dilambangkan oleh seorang yang memakai topi caping dengan menyandang senapan dan didampingi oleh seorang wanita. Karena itu sering disebut dengan Patung Pak Tani, padahal nama sebenarnya adalah Patung Pahlawan.
Sebenarnya patung ini menggambarkan seorang laki-laki yang sedang meminta restu kepada ibunya untuk maju ke medan perang. Patung ini didedikasikan untuk para pejuang kemerdekaan Indonesia. Awal mula patung ini adalah atas ide Presiden Soekarno yang terpukau dengan patung-patung yang berada di Moskow. Saat itulah, Presiden meminta pematung Moskow untuk membuat patung yang melambangkan semangat kemerdekaan Indonesia. Seniman Moskow itu bernama Matvei Manizer dan anaknya Otto Manizer. Ternyata dua seniman Moskow itu juga terinspirasi dari pejuang di Jawa Barat ketika mereka bertandang ke sana.
Patung Lapangan Banteng
Nama sebenarnya adalah Patung Pembebasan Irian Barat (mungkin sekarang namanya berubah jadi papua?). Terletak di tengah Lapangan Banteng. Patung ini dilambangkan dengan dua buah tiang tinggi menjulang yang di puncaknya berdiri oleh seorang pria yang tengah berdiri dan seakan terbebas dari rantai yang membelenggu tangan dan kakinya. Awal mula dibangun karena si pematung terinspirasi dari pidato Presiden Soekarno pada tahun 1962 yang begitu bersemangat untuk membebaskan Irian Barat.
Patung Bunderan Senayan
Kalo diliat-liat ini salah satu patung yang penggambaran tubuhnya detail. Lihat aja, dadanya bidang, badannya berotot perutnya juga six pack hehee…Nama patung ini adalah Patung Pemuda Membangun. Letaknya di Bundaran Senayan, ditengah-tengah air mancur.
Patung ini dilambangkan sebagai seorang pemuda yang kuat dan gagah yang sedang mengangkat obor berisi api yang berkobar. Patung yang dibuat untuk menghargai pemuda ini memiliki arti, bahwa seorang pemuda memiliki semangat yang tidak pernah padam dalam membangun bangsa. Dinamakan Patung Pemuda Membangun bertujuan agar patung ini bisa mendorong semangat membangun pemuda-pemudi.
Patung Senen
Patung ini gak sengaja saya lihat ketika mau ke stasiun Kereta Api Senen. Awal lihat patung ini kesannya rame, ada patung anak, perempuan, pemuda. Rupanya Patung ini melambangkan para pemuda-pemudi yang tengah berjuang dengan membawa perlengkapan perang. Patung ini memang didedikasikan untuk mengenang berbagai peristiwa yang pernah terjadi di daerah Senen dan sekitarnya. Makanya dinamakan Patung Perjuangan Senen.
Pada tahun 29 September 1945, wilayah Senen dan sekitarnya adalah daerah yang pernah menjadi lokasi pertempuran pejuang-pejuang Indonesia, terutama setelah kapal-kapal perang Sekutu mendarat di Teluk Jakarta. Patng tersebut melukiskan peran serta segenap masyarakat pada saat itu mulai dari para anak-anak, pemuda dan pemudi.
Sehingga patung tersebut dilukiskan dengan partisipasi dan dukungan segenap unsur masyarakat seperti rakyat, para pemuda dan pemudi, serta anak-anak terhadap perjuangan revolusi.
Patung Bunderan HI
Patung ini sih udah famous banget…. ibaratnya selebnya patung saking famousnya, hehe. Patung Selamat datang terletak tepat di tengah Bundaran Hotel Indonesia. Karena lokasinya yang berada di bundaran HI, maka patung ini biasa dikenal dengan sebutan Patung Bunderan HI. Padahal namanya adalah Patung Selamat Datang.
Patung dilambangkan oleh sepasang muda-mudi yang tengah melambaikan tangan, ditangan kiri pemudi membawa seikat bunga. Patung yang menghadap ke arah Monas ini untuk menyambut tamu-tamu yang datang ke Indonesia. Di sekitar patung selamat datang terdapat lima formasi Air Mancur yang dijadikan simbol ideologi Negara Republik Indonesia, Pancasila.
Katanya sih awal mula patung ini dibuat adalah karena Presiden Soekarno ingin menyambut tamu-tamu kenegaraannya ketika Asian Games IV berlangsung. Saat itu, para tamu dan atlit dari negara lain bermalam di Hotel Indonesia.
Masih ada beberapa patung lagi yang ada di Jakarta. Kapan-kapan akan saya update lagi. Mungkin ada yang mau menambahkan?
Sumber :
-Wikipedia
-jakarta.go.id
37 Comments
Ani Berta
February 15, 2015 at 07:24Semua patung itu mengandung sejarah dan filosofi ya Fit 🙂
Saya juga suka moto-moto patung . Kagum sama pembuatnya bisa sedetail itu
koivie3
February 15, 2015 at 10:30@ani berta : iya detail dan mengandung arti ya teh
lia nurmalasari
February 15, 2015 at 11:03Patung patung ini kalau dilihat sepintas biasa aja ya mak. Tapi kalau diperhatikan,bikin merinding
koivie3
February 16, 2015 at 00:06meriding ngeri apa merinding takjub mak hehe
Riski Fitriasari
February 15, 2015 at 11:15Saya suka banget baca postingan ini. Jadi tau sejarah dan filosofi patung2 yang sering saya lihat. Thanks Mba Fitri.. 🙂
koivie3
February 16, 2015 at 00:05Sama2 Riski, semga bermanfaat ya.
Seneng Utami
February 15, 2015 at 11:17asikkk
koivie3
February 16, 2015 at 00:05horeee neng mampir 😀
Lidya
February 15, 2015 at 11:20gak ada gambarnya nih patung sudirman 🙂
koivie3
February 16, 2015 at 00:02nanti mak, eke mau potret sendiri…klo perlu mak Lid mejeng di sebelah patunya ya hehe
Choirul Huda
February 15, 2015 at 12:32Menariiiiiik 🙂
ada beberapa patung yang belom pernah saya sambangi
jadi penasaran…
hi hi hi
dulu saya pernah iseng2 bertualang keliling jakarta buat bikin tulisan patung di kompasiana
http://wisata.kompasiana.com/jalan-jalan/2011/11/28/menelusuri-jejak-7-patung-bersejarah-di-jakarta-416636.html
gara2 baca blog ini jadi kepikiran buat bikin yang update
terima kasiiiih
koivie3
February 16, 2015 at 00:01wooo pernah nulis juga, ayo kita berburu liat-liat patung hihii, aku dah berkunjung ke link mu mas, ada patung juga yg aku gak tau. Sip deh jadi saling melengkapi.
istiadzah
February 15, 2015 at 12:44Seru, Mak! Sayang ada beberapa patung yang nggak ada fotonya, jadi penasaran. 🙂
Anyway, makasih Mak udah sharing. Ditunggu patung2 lainnya ya. 🙂
koivie3
February 16, 2015 at 00:00Iya mak, soalnya gak pingin banyak backlink maksudnya. Biar nanti aku foto sendiri aja deh biar dirimu gak penasaran…nanti malah nyanyi sungguh mati aku jadi penasaran hehee
Renny
February 15, 2015 at 13:52Ditunggu lagi tulisan lain ttg patung
koivie3
February 15, 2015 at 23:59Terima kasih mbak Renny. Akan saya update kapan2, sekarang kejar setoran dulu hihii
fanny fristhika nila
February 15, 2015 at 14:22patung FAV ku dr dulu: Patung Kuda… ^o^ selalu ngeliat k arah sana tiap mobilku ngelewatin patung itu..
patung ke2 yg jd fav, patung di bunderan senayan..itu gagah bgt ya… ama patung diponegoro yg di menteng aku jg suka..
thn lalu temen kuliah di Penang dtg k JKT, dan dia takjub krn kita punya bnyk patung2 gini..iya sih…di Malaysia ga banyak patung2.. dan ada sejarahnya pula…
btw, patung lapangan banteng, sumpah mba, aku baru tau ttg itu :D.. Kok ga prnh ngeh ya… -__-
koivie3
February 15, 2015 at 23:59Patung diponegoro aku belom lihat tuh mbak, penasaran juga…mau ah kapan2 lihat. Waah ternyta patung bisa jadi daya tarik untuk para WNA, apalagi kalo di bagusin dan dirawat ya mbak.
Helda
February 15, 2015 at 15:27Iya, Mbak. Kenalnya nama tempat misal patung pancoran, hehe padahal ada namanya dan filosofi ya, saya pgn banget motoin patung jenderal sudirman, itu patung termasuk baru ya, besar dan bagus lagi.
koivie3
February 15, 2015 at 23:52Patung Jenderal Sudirman sekitar tahun 200oan kalo gak salah ya mbak. Iya sih masih tergolong baru dibanding patung sepuh lainnya 😀
fee
February 15, 2015 at 15:54patung pemuda senayan yang bawa obor diatas kepala? sangat menarik yaaa..
blogwalking salam kenal
koivie3
February 15, 2015 at 23:50iya menarik banget atletis booo…salam kenal juga ya 🙂
Lia
February 15, 2015 at 18:28makasi mak infonya. jadi sekarang kalo liat patung-patung itu gak cuma melengos aja, udah tau ceritanya 😀
koivie3
February 15, 2015 at 23:50hehee…ya melengos juga gakpapa sih mak. Asal bukan patungnya aja yang melengos…serem :D.
nunik utami
February 15, 2015 at 19:32Eh, aku pernah lho, liat foto patung pancoran tahun 1965. Daerah sekitar patung yg sekarang hiruk pikuk, di foto itu tampak sederhana dan damai.
koivie3
February 15, 2015 at 23:49iya mbak dulu belom ada jalan layang dan gedung-gedung yang sesumpelan itu ya, jadi kelihtannya patung pancoran begitu gagah berdiri dengan tenangnya.
yati rachmat
February 16, 2015 at 10:07hehe…iya banyak banget patung yang ada di Jakarta ini, Patung Selamat Datang yang berdiri megah di bunderan HI patung yang bikin bangga penduduk Jakarta pada tahun 60-an itu. Patung Indah, yang sekarang semakin banyak saingan dalam kategori “cantiknya.”
koivie3
February 16, 2015 at 20:26@bunda yati : ah ternyata dari dulu patung Bunderan HI udah terkenal banget yah…duh pengen liat deh foto2 Jaarta tempo dlu. Pati anyak bedanya.
Astri Hapsari
February 17, 2015 at 08:00saya juga suka merhatiin patung-patung itu, mbak fitri
seperti ada something gitu bikin pingin ngelihatin terus
koivie3
February 18, 2015 at 17:14something apa tuh mbak…hhe mungkin karena patungnya besar kali ya mbak
Ranii
February 19, 2015 at 02:19Ternyata yg suka di liat selewaat doang itu, punya artian yang yang menarik yah kak buat di cari tau 😀
koivie3
February 23, 2015 at 15:52iya ran, tyt patung punya artinya
Nancy Duma
February 19, 2015 at 13:13O, perempuan yang di tugu pak tani, eh, tugu pahlawan itu ibunya, ya. Ta kira, bu tani. Terima kasih, ya, pengetahuanku bertambah, ni.
koivie3
February 23, 2015 at 15:51iya sama dulu kpikir bu tani, setelah baca2 juga baru tau hehe
Ihwan Keluarga Biru
March 6, 2015 at 15:55Wah kok kita punya ide yang sama ya, saya juga ada ide menulis patung-patung yang ada di Malang. Baru satu sih yang saya ulas yaitu Patung Hamid Roesdi. Ntar yang lain menyusul.
Dari semua patung di atas, saya paling suka Patung Baratayudha.
koivie3
March 10, 2015 at 18:55Waah oke banget, ayo ditulis mas, pasti menarik.
irma oktaviani
February 8, 2017 at 13:46hmm menarik bgt,makasih infonya mba, jadi kita tau sejarahnya dari patungpatung tersebut .